Ormas Baru di Tasikmalaya Ini Siap Ikut Meramaikan Pilkada

 Ormas Baru di Tasikmalaya Ini Siap Ikut Meramaikan Pilkada

tasikiwari.com, BERITA TASIKMALAYA. Jelang Pilkada Serentak 2024, dinamika politik di setiap daerah mulai memanas. Para bakal calon sudah semakin gencar menyosialisasikan diri, meski sebagian masih ada yang malu-malu kucing. Beberapa partai politik juga mulai terendus bergerak, mencoba menakar kemungkinan-kemungkinan koalisi dengan partai lain. Di Kota Tasikmalaya, tak lama lagi akan lahir sebuah ormas yang juga siap melibatkan diri secara aktif dalam perhelatan pemilu kepala daerah.

“Ormas ini memang ormas politik, kegiatan utamanya di bidang politik. Jadi walaupun bukan partai politik, ormas ini akan turut aktif dalam pilkada. Sekarang sedang persiapan pembuatan legal formal di notaris,” terang H. Dadan Sudrajat, S.Ag. Bersama beberapa tokoh Kota Tasikmalaya lainnya, Abah Dadan –demikian sapaan akrabnya– tengah membidani lahirnya ormas baru bernama Aliansi Bangun Daulat Rakyat, disingkat Albadar.

“Awalnya dari obrolan santai beberapa teman pascapemilu legislatif kemarin. Ada beberapa realitas yang sama-sama kita lihat. Misalnya, angka pemilih pragmatis masih sangat tinggi. Bahkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pernah mempublikasikan, pemilih rasional hanya berkisar 5-10%. Kecil sekali, padahal segmen pemilih ini sangat menentukan kualitas dari sebuah pemilihan umum. Lalu realitas lain, misalnya tentang fakta bahwa tidak semua pemilih itu terorganisir oleh partai politik. Banyak sekali yang nonpartisan. Agar pilihan politiknya memiliki kekuatan, yang berceceran ini kita himpun,” papar Abah Dadan.

Masih menurut Abah Dadan, kepengurusan ormas yang bakal dia pimpin berasal dari berbagai latar belakang. Karena itu nama ormas ini diawali dengan kata aliansi.

“Namanya juga aliansi, jadi berasal dari latar yang berbeda. Dari beberapa partai politik, baik mantan maupun yang masih aktif. Ada juga mantan pejabat pemerintah, purnawirawan, termasuk kalangan anak muda,” tambah Abah Dadan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Abah Dadan, beberapa nama yang akan menjadi pengurus dalam ormas ini antara lain Drs. H. Otong Koswara, M.Si., Dr. Imam Tahyudin, M.Si., Drs. H. Budi Ahdiat, AKBP (Purn) H. Yono Kusyono, Agus Iwan Setiawan, S.H., M.Si., Jeni Jayusman, Yosep Marantika, Ani Daryanti, S.E., Wawan Setiawan, S.Sos., M.Si., Anne Yuniarti, S.H., M.H., H. Yadi Misbahul Munir, S.Ag., dan Dedi Hermawan, S.IP.

“Program utama kita di awal ini akan komunikasi dengan para bakal calon yang ada, kita jajagi konsep dan visi misinya. Lalu nanti kita rembukkan dan putuskan bersama, kita akan menjadi bagian dari pemenangan siapa. Kriteria bakal calon yang akan kita dukung sedang dirumuskan, insha Alloh orientasinya kita cari kriteria yang terbaik dari yang baik, demi kemajuan Tasik,” jelas Abah Dadan.

Setelah memastikan bakal calon mana yang dianggap terbaik, selanjutnya Albadar akan menggerakkan semua sumber daya organisasi untuk pemenangan calon tersebut.

“Ya selanjutnya kita akan bantu pemenangannya. Kami sekarang sedang inventarisir aset dan sumber daya. Di kami ada beberapa tenaga ahli, misal untuk kebutuhan digital campaign, trainer, riset politik, praktisi komunikasi, advokat, bahkan jejaring relawan dan vote getter. Khusus untuk simpul TPS saja, dari 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya, saat ini sudah terdata kita punya orang di lebih dari 1000 TPS, kami sedang konsolidasi sekarang,” tambah Abah.

Melalui sambungan telepon, tasikiwari.com juga menghubungi salah seorang inisiator ormas tersebut, yakni H. Otong Koswara. Pimpinan Pondok Pesantren Tarbiyyatul Ummah yang juga mantan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya ini membenarkan bahwa saat ini dirinya bersama Abah Dadan dan beberapa rekan lainnya sedang menginisiasi kelahiran ormas Albadar.

“Ya betul. Pilkada itu momentum yang sangat strategis untuk masyarakat. Memilih pemimpin itu semuanya harus terlibat aktif. Kami berfikir, kalau menghadapi pemilihan ini secara berjama’ah, insha Alloh lebih baik. Sebagian warga sudah aktif di partai politik, tapi masih banyak masyarakat yang perlu wadah, agar sikap politiknya menjadi lebih berdaya. Jadi itu latar belakang ormas ini didirikan,” tegas Otong Koswara. (Yuni)

Related post